KABUPATEN SERUYAN, Untuk mengantisipasi pengapalan booming minyak sawit (crude
palm oil/CPO) di Bumi Gawi Hatantiring, Seruyan, pemerintah kabupaten (pemkab)
setempat berencana membangun pelabuhan CPO terbesar di dunia.
Rencana tersebut telah sampai pada tingkat penandatanganan Memory of
Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan Pelabuhan
Indonesia (Pelindo) III selaku investor yang mengelola pelabuhan untuk
pengapalan CPO tersebut.
Pembangunan pelabuhan CPO terbesar di dunia itu, jelas Bupati Seruyan H Darwan
Ali, untuk mendukung infrastruktur yang dibutuhkan investor perkebunan dari
Malaysia dan Jakarta yang pernah melakukan peninjauan lokasi di Kabupaten
Seruyan. "Tim mereka sudah pernah datang untuk melakukan peninjauan lokasi,"
ujarnya ketika ditemui wartawan di sela-sela kegiatan penandatanganan piagam
kesepahaman antara Pemprov Kalteng dan PT Pelindo III di Aula Jayang Tingang,
kemarin (7/12).
Menurut Darwan, saat ini pelabuhan CPO terbesar di dunia berada di Malaysia yang
mampu melayani bongkar muat satu juta ton per tahun. "Nah, pelabuhan yang akan
dibangun di Seruyan, tepatnya di Segintung Muara, rencananya jauh lebih besar
dan kemampuannya mencapai 1,2 juta ton per tahun," katanya.
Dipilihnya Seruyan, jelas Darwan, lantaran kondisi geografis lokasi tersebut
sangat cocok untuk dijadikan lokasi pelabuhan. Di samping kedalaman laut yang
bisa dijadikan tempat bersandar kapal-kapal berbobot 200-300 ton, di tengah
laut, tepat di depan lokasi rencana pelabuhan, terdapat pulau-pulau kecil yang
akan sangat membantu memecah kekuatan ombak. "Dengan adanya pelabuhan CPO ini,
maka target kita ke depan untuk menjadi pengekspor minyak sawit bisa tercapai,"
ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo III Suprihat mengatakan, membangun suatu
pelabuhan selain memerlukan waktu pembangunan yang cukup lama juga membutuhkan
dana yang tidak sedikit. Di samping itu, return yang diperoleh suatu pelabuhan
juga relatif kecil.
"Kita tidak dapat berharap bahwa pelabuhan dibangun hanya untuk memperoleh
keuntungan dalam waktu singkat, namun harus diperhatikan pula unsur pelayanan
yang dapat diberikan kepada masyarakat," kata Suprihat dalam sambutannya, saat
acara penandatangan MoU antara Pelindo III dengan Pemprov Kalteng, kemarin.
Penandatangan MoU yang dilakukan antara Suprihat dengan Gubernur Kalteng H
Asmawi Agani itu dalam rangka pengembangan di wilayah Kumai, Sampit, Pulang
Pisau, berikut pelabuhan kawasan di sekitarnya.
Hadir pada penandatangan yang diadakan di Aula Jayang Tingang itu antara lain
Ketua DPRD Kalteng R Atu Narang, Kapolda Kalteng Brigjen Pol Ardjunan Walan,
Kajati AH Ritonga SH, Bupati Kotim HM Wahyudi K Anwar, Bupati Seruyan H Darwan
Ali, Bupati Katingan Duwel Rawing.
Pada kesempatan itu, Suprihat memberikan gambaran keadaan Pelindo III. Dari 39
pelabuhan yang dikelola oleh 19 kantor cabang di bawah PT Pelindo III pada tahun
2003, 11 cabang diantaranya masih dalam posisi merugi, termasuk
pelabuhan-pelabuhan yang terletak di Kalteng. Sedangkan tujuh cabang lainnya
telah berhasil meraih keuntungan.
Melihat kondisi tersebut jika kita hanya mempertimbangkan perspektif bisnis
semata, maka dengan mudah dapat diputuskan untuk melakukan penutupan atau
pengalihan bisnis pada cabang-cabang yang merugi," tambahnya.
Namun demikian, mengingat peranan suatu pelabuhan selain memberikan fungsi
pelayanan kepada masyarakat juga dapat mendorong percepatan perkembangan suatu
daerah, meskipun merugi keberadaan pelabuhan tersebut adalah mutlak untuk tetap
dipertahankan.
Ada beberapa rencana investasi pada tahun 2005 mendatang dengan harapan dapat
selesai tahun 2009. Pertama pembangunan pelabuhan Bagendang di Sampit Kotim
serta pelabuhan Bumiharjo Kumai yang akan dilengkapi dengan terminal
multipurpose, terminal curah cair. Serta jalan di lingkungan pelabuhan,
instalasi air dan listrik serta direncanakan untuk dilaksanakan pengerukan alur
pelayaran.
Kedua Pelabuhan Pulang Pisau dengan rencana pembangunan terminal multipurpose
yang dilanjutkan dengan pengerukan alur pelayaran Sungai Kahayan. Dan terakhir
pelabuhan Bahaur dengan rencana pembangunan terminal batubara yang dilengkapi
dengan conveyor dan crushing plant.
Home
Borneo News
Seruyan Bangun Pelabuhan CPO Terbesar di Dunia
Seruyan Bangun Pelabuhan CPO Terbesar di Dunia
Kamis, Januari 21, 2010 | komentar
Artikel tentang Seruyan Bangun Pelabuhan CPO Terbesar di Dunia. diposting oleh Khairul pada hari Kamis, Januari 21, 2010.Tak lengkap rasanya jika kunjungan anda di pehu.web.id. ini tanpa meninggalkan sedikit jejak. Semoga artikel Seruyan Bangun Pelabuhan CPO Terbesar di Dunia ini bermanfaat. Terimakasih...