KUALA PEMBUANG, Ada beberapa fakta mengejutkan dalam pemilu kepala daerah (pemilukada) Kabupaten Seruyan tahun ini. Bukan hanya jumlah pasangan calon yang ternyata diluar dugaan yakni hanya dua pasang, tetapi juga “insiden” politik yang membuat salah satu pasangan batal maju sebagai calon bupati dan wakil bupati.
Mereka adalah Ahmad Selanor Wanda dan Masfuatun. Pasangan yang sebelumnya digadang-gadang diusung Partai Golkar dan PPP, ternyata kandas setelah belakangan DPP PPP ternyata mengeluarkan keputusan berbeda dari DPC PPP Seruyan dan DPW PPP Kalteng, yakni merekomendasikan dukungan kepada pasangan lain yaitu Ahmad Ruswandi-Sutrisno.
Bak petir di siang bolong, keputusan itu tentu sangat menyakitkan dan mengecewakan. Tidak hanya kedua tokoh bakal calon tersebut, kekecewaan tentu dirasakan para pendukung dan tim sukses duet bankir dan politisi ini. Bagi Masfuatun, fakta ini benar-benar melukai karena sebagai Ketua DPC PPP Seruyan, dia justru dikecewakan oleh pimpinan partainya sendiri.
Ahmad Selanor Wanda mengaku kecewa dengan kenyataan itu. Betapa tidak, sebelumnya dia bersama timnya sudah menyusun dan mempersiapkan kelengkapan dalam mencalonkan sejak jauh-jauh hari. Namun kenyataannya, mendekati batas akhir pendaftaran muncullah polemik politik yang mengakibatkan dirinya tidak bisa mencalonkan diri untuk menjadi wakil kepala daerah.
Berbagai upaya sempat dilakukannya agar bisa tetap mencalonkan diri. Setelah PPP ternyata mengusung calon lain, pihaknya sempat mengupayakan koalisi Partai Golkar dan Gerindra, namun ternyata juga tidak memungkinkan karena tidak mencukupi kursi sehingga dengan harus menelan pil pahit, dirinya tidak bisa mencalonkan diri. "Semua ini kemungkinan ada oknum yang sengaja melakukan hal (menjegal) tersebut," katanya.
Meski kecewa karena merasa dijegal, tokoh yang akrab disapa Wanda ini sudah bisa menerimanya. Menurutnya, kegagalan seperti ini memang sudah menjadi hal yang wajar karena permainan politik memang sangat tidak bisa diduga-duga. Permainan parpol juga tidak bisa dibaca karena parpol yang menentukan.
"Kecewa memang kecewa, apalagi para pendukung sangat kecewa karena batal dalam mencalon ini," katanya saat dihubungi Radar Sampit via telpon, Kamis (10/1) lalu.
Kini, dia hanya bisa ikut memantau pelaksanaan pemilukada Seruyan yang akan digelar 4 April nanti. Disinggung dukungan dari pendukungnya akan diarahkan ke mana, Wanda mengaku menyerahkan semua kepada pendukungnya untuk memilih sesuai hati nurani masing-masing. “Partai bisa mengusung, suara tidak menjamin. Untuk pendukung, saya serahkan kepada mereka untuk memilih sesuai hati nuraninya masing-masing," katanya.
Seperti diketahui, pemilukada Seruyan nanti hanya akan diikuti dua pasang calon yaitu Sudarsono-Yulhaidir dan Ahmad Ruswandi-Sutrisno. Pasangan Sudarsono-Yulhaidir yang maju melalui jalur independen atau perseorangan, akan berhadapan dengan pasangan Ahmad Ruswandi-Sutrisno yang diusung koalisi tujuh partai politik.
Sumber : Radar Sampit
Home
Borneo News
Wanda Merasa Dijegal
Wanda Merasa Dijegal
Senin, Januari 14, 2013 | komentar (1)
Artikel tentang Wanda Merasa Dijegal. diposting oleh Unknown pada hari Senin, Januari 14, 2013.Tak lengkap rasanya jika kunjungan anda di pehu.web.id. ini tanpa meninggalkan sedikit jejak. Semoga artikel Wanda Merasa Dijegal ini bermanfaat. Terimakasih...
1 KOMENTAR
politik memang penuh intrik sob....
segala cara sepertinya sah-sah saja, tapi marilah kepada para politikus, berpolitiklah yang bersih dan sportif:}
TULIS KOMENTAR DI BAWAH INI